Minggu, 07 Oktober 2018

Cara Pembuatan Bak Tanah Untuk Ikan Gurame Sekaligus Persiapan Lahan Bak



Cara pembuatan bak tanah untuk budidaya gurame tidak terlalu rumit namun butuh kejelian. Karena membudidayakan ikan gurame dengan bak tanah rentan dengan benalu yang akan menyebabkan penyakit pada ikan gurame itu sendiri. Selain, tentu anda juga harus mengatur bagaimana cara menemukan ph serta kondisi bak tanah yang cocok untuk budidaya gurame.

Berikut ini beberapa hal yang harus anda perhatikan jikalau akan menciptakan bak tanah :


1. Jenis Tanah

Tidak semua jenis tanah sanggup dipakai untuk dasar bak ikan gurane. Hanya beberapa jenis tanah terntu yang di rekomendasikan.

Di Indonesia, tanah yang terbaik untuk budidaya ikan gurame yaitu di tempat Jawa Barat. Karena tanah ini banyak mengandung humus.

Untuk menentukan jenis tanah memang tanah humus lah yangbpaling baik. Dan sebaiknya jikalau anda akan membangun bak ikan gurame, sebaiknya menghindari jenis tanah sepuh, tanah rawang, tanah bergambut, dan tanah berpasir. Karena semua jenis tanah tersebut rawan bocor.


2. Kualitas Air

Kualitas air dalam budidaya ikan gurame sangat berperan penting dalam kesuksesan budidaya gurame itu sendiri. Sehingga, dikala anda akan membudidayakan ikan gurame dengan bak tanah sebaiknya tidak menghiraukan tahapan ini.

Beberapa syarat untuk mengukur kualitas air yg baik sebagai berikut :

● Debit Air

Debit air yang ideal untuk bak tradisional 3 liter/detik. Sedangkan pemeliharaan intensif antara 6 - 12 liter/detik.

● Suhu Air

Suhu air untuk bak tanah dipengaruhi oleh kehidupan jasad renik dalam dasar kolam. Suhu ideal bak tanah untuk budidaya ikan gurame yaitu 24 - 28 °C. Bisa anda tambahkan naungan berupa pepohonan di pinggir kolam.

● Kedalaman Air

Kedalam air pada bak tanah yang ideal antara 70 - 100 cm. Jika dangkal akan berakibat pada perubahan suhu mendadak dan apabila terlalu dalam menyebabkan sinar matahari tidak sanggup masuk ke dasar kolam.

● Kandungan Oksigen Terlarut

Oksigen sangat penting untuk proses metabolisme gurame. Kandungan oksigen terlarut pada bak tanah untuk ikan gurame yang ideal yaitu antara 4 - 6 mg/liter.

● PH Air

Ukuran ph yang ideal untuk budidaya ikan gurame tidak berbeda dengan kebutuhan ph dalam budidaya ikan lainnya. Ph yang ideal untuk budidaya ikan gurame yaitu 6,5 - 8.


Setelah persyaratan pokok diatas sudah anda penuhi. Tahap selanjutnya ialah proses pembuatan bak tanah untuk budidaya gurame.
Berikut ini cara menciptakan bak tanah ikan gurame :

Membuat Kolam Tanah Budidaya Gurame

1. Tentukan terlebih dahulu tanah yang akan anda gunakan sebagai lokasi bak untuk ikan gurame. Sesuai dengan ukuran luas yang anda inginkan.

2. Setelah itu, cangkul atau anda sanggup menyewa alat berat untuk memulai proses pengerukan kolam. Usahakan bentuk dasar bak cekung dengan bab tengah bak lebih dalam.

3. Setelah proses pengerukan selesai, pasang instalasi peralatan kolam. Seperti kanal pembuangan. Bila perlu tambahkan kincir buatan.

4. Buat pematang di tengah kolam. Untuk memudahkan proses panen.

5. Lakukan pengolahan tanah dengan cara mencangkul ibarat pengolahan tanah di sawah. Hal ini dilakukan semoga bak tidak bocor sesudah di isi air. Selain itu, proses ini akan menghasilkan dasar bak dengan tanah yang gembur.

6. Lakukan pengapuran hingga ph tanah dasar bak sesuai dengan syarat yang telah dijelaskan sebelumnya. Angin-anginkan dasar bak hingga 3 - 4 hari.

7. Setelah final proses pengapuran, selanjutnya ialah tahap pemupukan. Tambahkan pupuk kandan sesuai dengan kebutuhan kolam. Setelah final pemupukan diamkan bak hingga kurang lebih sekitar 1 - 2 minggu.

8. Langkah yang selanjutnya ialah mengisi bak dengan air atau biasa disebut sebagai penggenangan. Pengisian pertama setinggi 10 - 15 cm. Lalu biarkan 2 - 3 hari hingga tumbuh plankton.

9. Setelah itu, tambah ketinggian air bak hingga 60 - 80 cm. Setelah itu diamkan selama 2 - 3 hari. Jika sudah selesai, anda sanggup melaksanakan proses penebaran bibit atau benih ikan gurame.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar